CONTINUOUS IMPROVEMENT

Nasrul Harahab
Principal SMAMPK Kartasura

 

Sabtu pagi 4 Agustus 2018 Expo ekstrakurikuler di komplek perguruan Muhammadiyah Kartasura terlihat sangat meriah. Penyelenggara expo adalah MIM PK Kartasura yang letaknya satu halaman dengan SMAMPK Kartasura. Senang melihat adanya pengembangan MIM PK pasca sebulan saya meninggalkannya, expo kali ini didesain lebih meriah oleh Ustadzah Arci Mustikahani dan tim dari sebelumnya dengan dekorasi ala budaya betawi, membuat suasana halaman makin meriah dan membuat anak – anak terlihat semangat untuk bergabung ekstrakurikuler mana yang akan mereka pilih. Keren kan…

Saya dan tim pun harus mendukung dan kami pindah kegiatan kami di kampus dua MIM PK Kartasura yang letakanya tidak jauh dari kampus satu. Kampus dua MIM PK memiliki sejarah yang tidak bisa saya lupakan, mulai dari pemilihan tempat, membersihkannya, hingga mendesain bagaimana bangunan itu akan didirikan. Al hasil bangunan kampus dua berdiri dengan unik yang terdiri dari emat lokal kelas, satu ruang transit guru, dua kamar mandi dan satu dapur. Menjadi unik karena dinding kelas terdapat lubang – lubang lingkaran yang memiliki ukuran tidak sama namun dibuat dengan rapi oleh tukang yang mengerjakannya. Ada komentar yang tidak pernah saya sangka “bangunan ini sederhana tapi terlihat mewah” kata pengawas sekolah yang melakukan visitasi ujian nasional tahun 2017.

Kegiatan SMAMPK ada dua yaitu kegiatan anak dan rapat guru. Rapat dihadiri oleh saya, Ibu Ike, Ibu Tutik, Ibu Widarsi, Ibu Wiwit, Pak Faruq, Pak Jafron, Ibu Mia dan Ibu Putri. Kami bersembilan mengadakan rapat untuk terus berupaya melakukan perbaikan (Continuous Improvement) dalam segala bidang namun bertahap.

Hari itu kami membicarakan hal – hal yang “sepele” namun ternyata setelah dikaji hal tersebut menjadi penting dan mesti dilaksanakan, karena hal itu sudah seharusnya dilaksanakan oleh sebuah lembaga sekolah, artinya itu bukan sebuah keunggulan. Standard Operational Procedure (SOP) dalam menerima telephone menjadi pembincangan kami yang saya sisipi canda yang membuat peserta rapat tertawa lepas, sedikit terhibur dan rapat berjalan santai tanpa ada sebuah ketegangan. SOP menerima telephone terkonsep dengan baik dan akan segera ditulis dan ditempel didekat pesawat telephone agar menjadi perhatian seluruh civitas akademika SMAMPK ketika sewaktu – waktu menerima telephone dari siapa saja akan mendapat pelayanan yang sama. Silakan mencoba ya…hehe.

Selain itu kita sepakati bersama tentang dresscode guru dan karyawan tahun ini, kegiatan kesiswaan, dan ada hal yang cukup panjang kita bicarakan yaitu pengaturan Istirahat, Sholat dan Makan (ISHOMA) baik untuk guru maupun siswa, sebab komplek Perguruan Muhammadiyah Kartasura terdiri dari tiga sekolah dan masjid juga tidak hanya untuk warga sekolah namun juga untuk masyarakat umum, bahkan sekolah sebelah juga memanfaatkannya sebab mereka belum memiliki fasiltas masjid sehingga membutuhkan saling pengertian dan mencari solusi terbaik agar sholat jamaah tetap terjaga dengan baik.

Rapat kali ditemani dengan teh manis hangat yang dibuat oleh Pak Joko yang terkenal segernya, makanan ringan berupa lemet atau utri (makanan dibuat dari singkong yang dihaluskan dicampur dengan kelapa dan gula), tahu goreng, tempe goreng, dan bayam goreng membuat suasana makin akrab. Sedikit saya tambahkan soal marketing school tentang perbedaan antara perusahaan jasa dan dagang. Hal ini penting karena sekolah masuk “perusahaan” jasa yang memiliki karekateristik utama bahwa yang menjadi produk utama adalah service yang memuaskan, artinya para customer menikmati produk kita setiap saat.
Rapat saya akhiri dengan kata – kata motivasi yang sering saya sampaikan dalam berbagai forum diskusi/ pelatihan guru dan juga saya tulis dalam buku saya yang berjudul “Menjadi Guru Bersemangat 24 Karat” bahwa ketika kita ingin menjadi guru yang maju maka tidak perlu toleh kanan atau toleh kiri dengan berkata “ada temannya atau tidak ya…” lanjut saya beri penjelasan bahwa ketika kita mau maju ya akan dikomentari orang, mundur juga akan dikomentari orang, kemudian saya tawarkan kepada semua peserta rapat “Mau pilih maju dikomentari atau mundur dikomentari?” mereka serentak menjawab “Maju….”.

Kartasura, 04 Agustus 2018