Oleh: Nasrul Harahab (092020)
Principal SMA Muh. Al Kautsar PK Kartasura, Jawa Tengah
Siapa yang tidak senang jika memiliki seorang anak yang kreatif dan memiliki tanggungawab yang baik dengan dirinya sendiri dan sekitarnya?, saya kira semua menginginkannya, sebab dua hal tersebut adalah penting bagi kehidupannya di masa yang akan datang.
.
Memantik kreatifitas dimulai dari kita mengenal potensi anak kita (kecerdasan yang berkembang), tidak hanya satu kecerdasan namun dapat lebih dari satu, sesuai dengan riset rata – rata manusia berkembang empat kecerdasan sekaligus, jadi kita kenali mereka melalui kebiasaan mereka, kesukaan mereka dan hal apa yang menarik bagi mereka. Setelah kita tahu maka kita dapat memberikan kepadanya stimulasi dan challenge untuk memantik kreatifitasnya agar dapat berkembang dengan baik hingga dapat creat hal yang bermanfaat bagi dirinya dan kehidupan sekitarnya.
.
Namun, sisi lain kita dapat memantik yang bukan potensi (potensi rendah) anak kita selama potensi utama dapat tersalurkan dengan baik, hal ini dilakukan agar kecerdasan lain dapat berkembang walau tidak bisa maksimal seperti yang memiliki potensi, namun terkadang malah dapat berkembang dengan baik dengan faktor utama adalah minat (kemauan yang kuat untuk dapat melakukan hal tertentu), serta anak tersebut merasa mampu untuk melakukan hal tersebut dengan baik, terus mencoba dan mencoba serta memiliki keyakinan yang baik (efikasi diri) untuk berhasil.
.
Jadi, apabila kita sulit menemukan potensi pada anak kita atau diri kita sendiri maka kita dapat membangun keyakinan diri untuk sukses, berhasil dalam mengerjakan sesuatu dengan terus mencoba, konsultasi, mencari referensi dari buku – buku dan internet. Saya meyakini apabila memiliki kemauan kuat akan lebih memiliki tingkat keberhasilan lebih baik, namun sebaliknya memiliki potensi yang kuat namun tidak memliki efikiasi diri yang baik malah dapat gagal.
.
Ya, yang terbaik adalah memiliki potensi dan efikasi diri yang baik, maka anak atau diri kita akan dapat berkembang dengan baik hingga dapat creat sesuatu yang bermafaat untuk dirinya dan juga orang lain. Nah, ketika sudah berguna untuk orang lain inilah yang dinamakan “manusia terbaik” yaitu yang bermanfaat untuk orang lain, Howard Gadner (penemu teori multiple intelligence) juga berkesimpulan demikian bahwa kecerdasan seseorang adalah berkaitan dengan daya manfaat (benefiditas); itulah orang cerdas.
.
Kita beralih pada membangun tanggungajwab. Memberikan project kepada anak, murid atau bahkan diri kita sendiri selain untuk memantik kreatifitas adalah membangun tanggungjawab yaitu apakah anak atau murid kita dapat menjalankan project dengan baik atau tidak, inilah sati kegiatan namun sejatinya kita membangun pada diri anak dua hal yaitu kreatifitas dan tanggungjawabnya, kemudian kenapa membangun tanggungjawab adalah penting?
.
Para pembaca, kita hidup tidak terlepas dengan orang lain, ini sudah sunnatullah, tidak mungkin orang dapat hidup sendiri, memenuhi kebutuhanya sendiri. Disinilah pentingnya kita mendidik tanggung jawab, pasti tidak lama lagi mereka akan tumbuh desawa, dan menikah. saat menikah dan benar – benar sudah hidup ditengah – tengah masyarakat inilah kualitas tanggung jawab seseorang diuji. Seperti saat kita menjalani program pemerintah agar menjaga jarak (phisical distancing) juga membutuhkan rasa tanggung jawab, masih banyak anak anak – anak, remaja, bahkan orang dewasa yang masih sering berkumpul (tanpa kepentingan yang urgent) dengan tidak mengindahkan tanggung jawabnya sebagai warga untuk saling menjaga kesehatan agar tidak tertular, mereka merasa sehat (tidak jaga jarak dan tidak memakai masker), padahal kita tidak pernah tahu apakah kita benar – benar sehat, sebab carier virus terjadi anatara 1-14 hari, dan celakanya saat belum muncul gejala, orang tersebut dapat menularkan ke orang lain.
.
Para peserta didik, jadikan tugas atau project dari guru – guru kalian sebagai media untuk mendidik dirimu agar lebih bertanggungjawab, bukan seberapa keren hasil kreasimu aatau seberapa banyak daya serapmu terhadap sebuah materi namun sisi lain yang penting juga untuk disadari bersama adalah tugas atau project dari guru adalah media membangun tanggungjawab kita, percayalah tanggungjawab perlu dilatih, perlu sebuah challenge tertentu agar dapat berkembang dengan baik. Namun jika dirasa tugas dan challenge adalah tidak dapat kamu lakukan, jangan bersedih apalagi galau, tips dari saya berkata jujurlah kondisi kalian, pasti bapak dan ibun guru kalian akan mengerti kondisi kalian, jangan malah hanya diam dan tidak menjawab pesan WA dari guru kalian.
.
Jadi, kreatiftas dan membangun tanggungjawab perlu adanya usaha sadar dari kita semua, baik dari guru, orangtua dan diri sendiri. Apalagi dengan kondisi yang kita jalani sekarang adalah moment yang tepat untuk mengembangkan kreatifitas dan tanggungajwab kita sebagai pribadi, perlu intergritas yang tinggi, agar kreatifitas dan tanggungjawab dapat tumbuh tanpa adanya peringatan – peringatan dari pihak luar (orang tua, guru) yang mana cukup sering kita dengar sebelum adanya wabah ini.
~~~~~~
Info PPDB SMAM AL KAUTSAR PK KARTASURA
Narahubung: 081 252 65 5775 (WA)
“Bersama membangun peradaban yang lebih gemilang”
_____________________________________________________
SUKOHARJO, 19 April 2020
Komentar Terbaru