Oleh: Nasrul Harahab
Principal SMA Muh. AL Kautsar PK Kartasura
Beberapa hari yang lalu saya nonton sebuah film yang bercerita tentang satu orang bapak yang mengasuh 4 orang anak perempuannya seorang diri, sebab istrinya telah meninggal saat melahirkan putrinya yang ke–empat. Ada dialog yang menginspirasi bagi kita semua saat anaknya “menyalahkan” orangtuanya
“Nak… maafkan Ayah… untuk menjadi seorang perwira ada sekolahnya, untuk menjadi dokter professional ada sekolah, namun untuk menjadi orang tua yang baik tidak ada sekolahnya”.
Menasehati anak adalah perkara yang tidak mudah, perlu seni tingkat tinggi, tidak sedikit lho orang tua yang gagal dalam menasehati anaknya kemudian terus “menyalahkan” anaknya dengan berkata “hem…anakku itu Pak Guru, susah sekali dibilangin…, hari ini dinasehati besok pagi udah mengulangi lagi kesalahan yang sama”. Nah, hari ini akan saya bagikan dari apa yang saya dapatkan yaitu cara menasehati anak agar mereka “nurut” dengan kita (guru dan ortu).
Tips pertama; Dalam Perjalanan. Sahabat sekalian, Nabi kita mengajarkan demikian sebagaimana yang diriwayatkan oleh al Hakim yang intinya ketika Rasulullah dalam perjalan dan memboncengkan seorang sambil berdialog “Hai anak kecil” kemudian dijawab “labbaika ya Rasulullah” kemudian beliau bersabda “jagalah Agama Allah, niscaya Dia menjagamu”…, Cukup jelas kan, maka ketika kita ingin nasihat kita di dengerin anak, maka manfaatin saat kita dalam perjalanan sama mereka.
Untuk guru bisa didesain saat konseling dengan anak jangan hanya disekolah atau bahkan hanya di ruang guru BK saja, namun dapat diajak sambil menuju suatu tempat. Saya lihat sekarang juga banyak sekolah yang memiliki program out bond, nah manfaatin tuh untuk memberikan nasihat – nasihat yang bermanfaat buat mereka, insha Allah akan masuk dalam memori jangka panjang mereka.
Tips kedua; Waktu Makan. Ini juga dicontohkn oleh Nabi kita, saat makan dimanfaatin untuk memberi nasihat pada anak, keren banget kan. hal ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, At tirmidzi dan Ibnu Hibban bahwa Nabi bersabda “Mendekatlah wahai anakku, ucaplah basmalah, makanlah dengan tangan kanan dan makanlah apa yang ada di hadapanmu, hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim. Sampai sekarang nih… saya masih banyak menemukan orang makan sambil berjalan sekaligus buang sampah makanannya dimana saja, maka pada saat makan bersama dirumah bersama keluarga atau makan siang bersama murid – murid disekolah adalah waktu yang tepat untuk meluruskan adab – adab makan, sehingga akan dipraktikkan tidak hanya pada saat bersama orangtua atau guru namun dimana saja dan kapan saja.
Tips Ketiga; Watku Sakit. Waktu sakit adalah waktu tepat dalam menasehati anak – anak, sebab saat sakit adalah kodisi yang membuat khawatir bagi dirinya sendiri dan orang – orang yang ada disekitarnya, sehingga seakan – akan mau melakukan apa saja apabila ingin segera sembuh. Orang dewasa yang berhati keras saja apabila dalam keadaan sakit akan lunak, maka anak – anak akan memiliki dua keutamaan yaitu keutamaan fitrah anak dan keutamaan lunaknya hati ketika sakit.
Seperti yang pernah Rasulullah sabdakan bahwa beliau memiliki seorang pelayan anak – anak Yahudi, cukup lama bersama Beliau dan selama itu pula Beliau tidak meminta anak tersebut untuk masuk Islam sampai pada waktu yang tepat yaitu saat dia sakit. Nabi berkunjung kerumahnya untuk menjenguk dan Nabi duduk didekat kepala anak tersebut sambil bersabda “Masuklah Islamlah engkau” kemudian anak tersebut menoleh kearah bapaknya, dan bapaknya berkata “turutilah” maka masuk Islamlah dia, kemudian Nabi pergi sambil berdo’a “ Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan dia dari api neraka”.
Dari contoh tersebut, tidak hanya soal mengajak seseorang untuk masuk Islam, namun dapat dipakai untuk mengajak hal – hal lain, missal ada anak yang kecanduan gadget maka manfaatin untuk memberikan nasihat kepadanya tentang bahaya gadget jika digunakan secara berlebihan dan seklaigus memberikan bimbingan bagaimana memakai gadget secara bijak dan benar yang akan membawa kebermafaatan bagi dirinya dan orang lain.
Ayah dan bunda serta para guru tiga waktu yang tepat yaitu Dalam Perjalanan, Waktu Makan dan Waktu anak sakit untuk menasehati mereka. Namun tidak menutup kemungkinan ada waktu – waktu yang lain yang dapat digunakan untuk menasehati anak dan murid – murid kita. Semoga kita selalu diberi kemudahan dan keistiqomahan dalam mendampingi tumbuh kembang mereka.
Kartasura, April 2019
🎙Info PPDB SMA Muh. Al Kautsar PK Kartasura
📱Moh. Jafron Syah (082135613231)
📱Lela Camellia Chyntia (085725025667)
Komentar Terbaru