Sabtu, 28 januari 2023

Pada hari sabtu tanggal 28 januari 2023, SMA MUHAMMADIYAH ALKAUTSAR PK KARTASURA melangsungkan kegiatan seminar parenting yang bertemakan “Menjadi figur orang tua yang diteladani anak” di Ballroom Solia Zigna Hotel, seminar kali ini bertujuan untuk memberikan pandangan kepada orang tua betapa pentingnya peran mereka dalam proses pendewasaan anaknya.

Kali ini SMALKA juga mengundang Ust. DR. Wijayanto sebagai pengisi acara seminar, beliau mengisi acara dengan penuh suka cita bahkan beberapa kali sempat mengundang gelak tawa hadirin yang telah hadir diacara seminar tersebut.

Tidak hanya membahas tentang cara pengasuhan yang benar pada anak, namun beliau juga membahas tentang pentingnya peran anak. karena 15-20 tahun yang akan datang merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa. Maka akan sangat penting bagi orang tua mengetahui cara pola asuh pada anak dengan benar.

Ust. DR. Wijayanto menyampaikan bahwa baik buruknya sifat yang dimiliki oleh anak itu adalah pilihan bukan takdir, orang tualah yang memilih maka jangan salahkan anak jika anak memiliki kepribadian yang kurang baik. kemungkinan ada yang salah dengan cara pengasuhannya.

Dimasa kini marak sekali anak yang menjadi korban dari pertingkaian kedua orang tuanya, yang membuat sang anak mencari tempat pelampiasan ke ranah negative seperti minum miras dan pergaulan bebas. sebagai orang tua sepatutnya dapat memberikan perlindungan dan rasa aman kepada anak, bukan justru orang tua ikutan menyerang anaknya.

Karena jika bukan orang tua yang memberikan perlindungan kepada anak maka siapa yang akan menguatkan anaknya jika ada sesorang yang menyakitinya, bukankah sebagai orang tua mereka akan bahagia jika anak mereka bahagia karenanya bukan malah tertekan batinya karena orang tuanya.

Namun mirisnya dizaman teknologi yang sudah maju ini masih banyak orang tua yang memiliki pemikiran kuno, mereka berfikir semakin mereka menekan anaknya semakin menyakiti anaknya maka anaknya akan kuat dengan kehidupan dewasanya yang akan datang, bahkan terkadang ada orang tua yang dengan bangganya beranggapan bahwa cara parentingnya pada anak benar.

Namun pernahkah orang tua berfikir anak akan tersakiti batinnya karena mereka tidak bisa membalas perbuatan jahat tersebut karena yang melakukannya adalah orang tuanya sendiri, lama kelamaan jika anak terlalu lama memendam semua itu bisa menjadikan anak memiliki kepribadian pendendam, Dan itu akan sangat berdampak saat dewasa.

Seorang anak juga butuh hidup dengan kesejahteraan jangan sampai sebagai orang tua justru menelantarkan anak, dari awal kehidupan Pernikahan seharusnya para orang tua sudah diwajibkan menyiapkan Well Plan atau rencana masa depan seperti yang dikatakan Ust. DR. Wijayanto jika memiliki anak banyak maka kamar yang ada dirumah juga harus banyak.

 Jika orang tua tidak bisa mensejahterakan kehidupan anak dengan semestinya maka disarankan agar tidak memiliki banyak anak, karena banyak sekali anak yang terlantar karena orang tuanya tidak bisa menyediakan ekonomi sesuai kebutuhannya.

Dan terkadang banyak sekali orang tua yang tidak memiliki ekonomi yang cukup namun mereka mempunyai anak dengan jumlah yang banyak, mereka masih dengan pemikiran orang jaman dulu yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rezeki, itu tidak sepenuhnya salah namun jika memang tidak mampu memberikan fasilitas kepada anak jangan terlalu memaksakan diri untuk mempunyai keturunan yang banyak, karena kasihan sang anak yang harus hidup didalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit.

Menjadi orang tua juga harus menanamkan mindset bahwa kita mengajak anak bukan menyuruh anak, dimasa sekarang ini terkadang orang tua hanya menyuruh anaknya melakukan segala hal yang mereka inginkan, tanpa mereka sadari bahwa terkadang orang mau melakukan sesuatu dari apa yang mereka lihat bukan dari apa yang mereka dengar.

alasan inilah yang membuat para orang tua sepatutnya mencontohkan terlebih dahulu sebelum meminta anak untuk melakukannya, karena dimata anak orang tua adalah role model baginya.

Sebagai orang tua sebaiknya ajaklah anak untuk melakukan Family Time dengan cara berkomunikasi satu sama lain yakinkan kepada anak bahwa dia bebas bercerita apapun dengan orang tuanya, jangan biarkan anak memendam segalanya sendiri karena anak butuh penompang agar dirinya kuat.

sebaliknya pun demikian karena rahasia keluarga yang harmonis adalah memiliki komunikasi yang baik antara satu sama lain, saling memahami adalah cara sederhana yang membuat ketentraman dalam suatu hubungan namun tidak semua orang bisa melakukan hal sederhana tersebut.