Oleh: Nasrul Harahab
Principal SMA Muhammadiyah Al Kautsar PK Kartasura [SMALKA]

Hari Selasa, 26 September 2023 saya, Pak Nanda dan sepuluh peserta didik SMALKA beserta rombongan lain dari Jawa Tengah pukul 15.00 Waktu Malaysia kami tiba di Bandara Internasional satu Kuala Lumpur Malaysia yang disambut dengan tiga pilihan minuman (welcome drink) yaitu white coffee hangat, minuman rasa leci dingin serta teh dingin, para tamu international bebas memilih mau minum yang mana, tidak perlu membayar alias gratis. Saya memilih white coffee hangat dengan kesan pertama “kurang manis” namun setelah minuman habis rasanya semakin manis, ternyata belum saya aduk, hehe. Namun saya kasih tahu, rasa manisnya memang sedikit berbeda dengan manis yang ada di Indonesia, ya gak sih guys… hayuk cerita yang pernah pergi ke Malaysia.

Pada hari kedua saya mendapat pelajaran yang keren yaitu saat saya berkunjung ke Internasional Islamic School Malaysia (IISM) adalah saat berdiskusi dengan pengelola perpustakaan, dia menjelaskan dengan semangat mengenai program perpustakaan, diantarannya ada program wajib membaca bagi setiap kelas disetiap pekannya, terutama pelajaran Bahasa Inggris dan Melayu. Anak – anak wajib datang ke perpustakaan yang dipandu oleh gurunya, akan ada record membacanya yang disupervisi oleh gurunya dimana anak – anak diminta menulis semacam resume yang kemudian diteliti dan ditanda tangani oleh gurunya. Selain itu saya menanda tangani MoU dengan IISM dan berdiskusi dengan kepala sekolahnya tentang program – program sekolah.
Menfaatkan waktu pagi yang agak luang, saya jalan – jalan sekitar sekitar penginapan, saya temukan masih cukup banyak plakat (papan nama) toko menuliskan lafal basmalah, lafal Allah dan lafal Muhammad sehingga kesan Islami ada dimana – mana, dan yang tidak kalah bagusnya adalah bendera Malaysia berkibar sepanjang tahun diberbagai tempat juga yang mengisyaratkan kecintaan mereka akan mengaranya sangatlah tinggi, ini hanya penilaian saya dari luar, belum berdasarkan wawancara atau konfirmasi lanjut ke warga Malaysia. Cukup menginspirasi bagi saya bahwa tulisan dan symbol mestinya membantu mengedukasi siapa saja yang melihat dan membacanya. Eh ada satu lagi… ketika masuk di kota baru Putra Jaya saya membaca tulisan “Ya Allah rahamtilah Putra Jaya…” ini juga hal dasar dan mungkin sepele bahkan bisa juga dianggap terlalu simbolis namun ketika orang mebaca maka otomoatis mendoakan Putra Jaya agar mendapat rahmad dari Allah swt.

Kamis, 28 September 2023 bertepatan dengan hari libur nasional Malaysia yaitu memperingati Maulidur rosul jadi kita tidak berkunjung ke institusi pendidikan, namun kita berkunjung ke Istana Raja yang kebetulan Sang Raja akan ada kegiatan, jadi kami dapat menyaksikan Raja Malaysia secara langsung. Kemudian kita pergi ke Genting Highland, sebuah tempat wisata yang dibangun era 80an namun terus berkembang hingga kini, bahkan semakin canggih. Ditempat tersebut kita dimanjakan dengan kereta gantung atau yang disebut Gondola yang membuat jantung berdebar – debar karena berjalan pada ketinggian lumayan, hehe. Sesampai diatas tenyata disana adalah wahana permainan yang diberi nama “skyworld” namun kita tidak membeli tiket permainan terusan tersebut sebab membutuhkan waktu yang lama, sedang kita hanya berkunjung sekitar satu jam saja, sehingga kita mengunjungi mall yang dinding – dindingnya dihiasi videotron raksasa sambil kita belanja barang – barang yang diinginkan.

Tujuan utama ke Malaysia selain ke IISM adalah ke Islamic Internasional University Malaysia (IIUM) untuk mengenal lebih dekat dan memberikan motoivasi peserta didik untuk kuliah di luar negeri; salah satunya di IIUM. Kampus yang besar, fasilitas yang lengkap dan biaya yang bisa dibilang murah membuat peserta didik SMALKA cukup tertarik untuk kuliah di IIUM, bahkan ada tiga anak yang langsung hubungi keluarganya untuk meminta ijin kuliah di IIUM. Selain itu kami sempatkan berkunjung ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia. Senang dapat bertemu dengan orang – orang Indonesia yang berada di Malaysia, kita disambut dengan hangat, berdiskusi dan diakhiri dengan photo bersama.

Malasyia, 29 Sepetember 2023