KARTASURA, pada hari tasyrik terakhir, tepatnya Senin, 3 Agustus 2020 SMALKA mengadakan latihan berqurban. Latihan Qurban ini sudah menjadi kegiatan rutin tiap tahun dengan cara setiap peserta didik iuran, kemudian uang yang terkumpul dibelikan beberapa kambing untuk dijadikan sarana latihan. Guru PAI memimpin kegiatan dari pembelian hewan Qurban, penyembelihan, proses pengolahan sampai siap untuk dibagikan, yang dibantu oleh guru dan karyawan SMALKA.
Tahun ini praktik latihan ditambahkan dengan cara anak yang menyembelih, biasanya anak hanya ikut proses pengolahan menjadi daging siap bagi dan juga sebagian dibuat kegiatan lomba memasak anatara kelas, karena pandemi maka lomba memasak ditiadakan. Dimulai para wali kelas menawarkan kepada anak – anak “siapa yang berani menyembelih kambing”? tulis wali kelas di WA grup masing – masing, dan ada dua anak yang menyatakan siap yaitu F. Husein dari kelas X dan Hilmi Atha dari kelas XII, sementra kelas XII belum ada yang berani.
Proses penyembelihan hewan qurban diawali dengan penjelasan singkat oleh guru PAI SMALKA Drs. Ismunajab yang didampingi oleh Bapak Arini Haq, S.PdI. Setelah anak – anak paham, dilanjutkan praktik menyemblih hewan qurban. Yang menarik ternyata kedua anak tersebut sama – sama belum pernah nyembelih kambing, hehe… namun berani menyatakan siap. Pak Ismunajab ternyata baru mengetahui saat hendak nyembelih bahwa Mas Husein dan Atha belum pernah nyembelih, terlihat kaget, namun setelah dijelaskan oleh kepala sekolah bahwa tidak mengapa belum pernah “mumpung baru latihan, silakan saja tetap anak yang melakukan, namun tetap harus didampingi, agar mental anak terbangun. Pengalaman menyembelih inilah yang akan berpengaruh terhadap mental anak kedepan, ketika nanti terjun di masyarakat dan diminta untuk menyembelih hewan qurban, aqiqah, hajatan dan lain sebagainya maka akan lebih siap, dan cukup trampil karena udah pernah dilatih di sekolah.
Ada yang beda lagi dari tahun – tahun sebelumnya yaitu pembagian daging qurban menggunakan besek (pembungkus makanan yang terbuat dari anyaman bambu), dengan tujuan agar daging tetap bersih dan sehat karena didalamnya dilapisi dengan daun pisang, sehingga tidak terkena bahan plastik sama sekali. Selain itu untuk mengurangi penggunaan plastik adalah tujuan utamanya, serta memberdayakan ekonami umat sekaligus merawat kebudayaan, yang jelas sehat dan bermafaat. Daging dibagikan kepada warga sekitar, terutama yang kurang mampu. Petugas yang berkeliling untuk distribusi adalah pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMALKA yang dipimpin langsung oleh ketuanya, Sang Maharah Bilqis serta pengurus Hizbul Wathan (HW) SMALKA yang juga dipimpin langsung oleh ketuanya, Diyah Ayu Saharani. [HUMAS]
Komentar Terbaru