
┏﷽━━━━━━
✒️ Ironi Ramadhan
Oleh : Sang Maharah Bilqis
Kelas : XI MIPA Jenderal Soedirman
┗━━━━━━━━
السلام علييكم ورحمة الله وبركاته
Teman-teman, bapak/ibu guru dan kaum muslimin yang berbahagia,
Bulan Ramadan kini menjelang. Aku bisa membayangkan akan banyaknya masjid yang dipenuhi orang-orang beribadah. Tarawih, tadarus Al-Qur’an hingga kajian Ramadhan. Layar kacapun penuh dengan kajian. Sinetron percintaan berubah menjadi ta’arufan. Akhwat-akhwat mulai menutupi auratnya dengan hijab. Ah ramadhan memang ajaib. ia mampu merubah banyak pribadi muslim. Banyak kita jumpai pribadi muslim yang biasanya jarang rajin beribadah, saat Ramadhan terlihat lebih rajin. Yang biasanya jarang pegang Al-Qur’an mendadak sering tadarusan di bulan ramadhan, dan lain sebagainya.
Semangat ramadhan begitu menyertai mereka dalam melaksanakan ibadah, meskipun terkadang ironislah yang terjadi. Puasa tapi tidak sholat, Puasa tapi tidak baca qur’an, dan tapi-tapi yang lain. Semangat apapun itu merupakan awal yang baik untuk memulai kebiasaan baik. Tapi sering kita jumpai hal tersebut tidak bertahan lama. Sayangnya setelah Ramadhan banyak yang kembali bejat. Perubahan hanya terlihat dimata yang ternyata tak sampai ke hati. Sungguh betapa beratnya begitu ramadhan usai? Sebulan iman ditempa. Tapi bukankah menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi ?. Istiqomah memang berat, yang tak semudah membalikan telapak tangan. Yah aku faham, terkadang hati kita menginginkan taqwa tapi diri ini menghianatinya. Maka betapa pentingnya kita untuk menanamkan kesadaran dalam diri untuk selalu berusaha taat kepada Allah. Aku menjadi teringat akan pesan ibuku kepadaku, “jadikan setiap hari seperti bulan Ramadhan”, Agar bisa menjadi bahan bakar semangat kita dalam beribadah kepada Allah.
Sungguh benar, musuh terbesar adalah diri kita sendiri. Memaksakan diri menjadi hal yang penting sebagai langkah untuk membiasakan diri dalam ketaatan kepada Nya. Biasa karena terpaksa. Semoga Allah senantiasa menetapkan nikmat iman dan Islam di hati kita semua. Dan semoga kita kembali dipertemukan pada Ramadhan di tahun-tahun mendatang.
Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal Maula wa ni’mannasiir
Nuun wal qolami wamaa yashturuun
والسلام علييكم ورحمة الله وبركاته
Komentar Terbaru