Saatnya Berdamai Dengan CORONA

Oleh :Ananda, Mar’ah Fikriyah
(Siswi Kelas XI MIPA SMA Muhammadiyah Al Kautsar PK Kartasura – 2019/2020)

 

Sesungguhnya Allah, tuhan kita menciptakan seisi dunia ini berpasang-pasang agar seiring dan sejalan, mari kita lihat alam ini begitu indahnya atas pasangan-pasangan yang ditakdirkan Allah, ada gelap berpasangan dengan terang, ada panas berpasangan dengan dingin dan seterusnya, maka apabila ada yang berubah menjadi saling berlawanan  pasti ada yang salah…

Kenyataanya kitalah, manusia yang sering kali berbuat kerusakan di bumi termasuk apa yang terjadi saat ini, munculnya COVID 19 karena sifat dasar virus sekuat, sehebat, secanggih ini manusia itu sendiri yang mengubahnya menjadi sedemikian hebat, hanya dengan hitungan bulan sudah mampu melumpuhkan 215 lebih negara di Dunia, mampu membinasakan ratusan bahkan jutaan umat mnusia.

Mengapa bisa demikian, karena kita sendiri yang mengubah sifat asli virus tersebut menjadi lebih dan lebih kuat, dengan mengajak seluruh dunia berperang dengan cara penyemprotan berbagai cairan dan lain sebagainya, juga selalu menghujat menyebut-nyebut keburukanya maka virus itu akan semakin kuat dan semakin ganas. Apabila hal ini terus menerus dilakukan oleh seluruh Dunia yakinlah bahwa kita tidah akan pernah menang melawan virus ini.

Oleh karena itu mari kita ubah cara mencari solusi untuk permasalahan kondisi kita yang terjadi saat ini, yaitu dengan cara berdamai dengan COVID 19, tidak lagi berlawanan, tidak lagi bermusuhan, apa lagi menantang untuk berperang.

# Adapun LangkahLlangkah yang Bisa Kita Lakukan Adalah

  • Bertaubat

Seperti yang telah Allah firmankan dalam Q.S ar-Rahman yang disebut hingga 31 kali

 “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”

Manusia seringkali mendzalimi nikmat yang selama ini Allah berikan. Banyak yang menentang perintah-Nya               melanggar larang yang telah ditetapkan, cobaan ini diberikan sebagai tanda kasih sayang Allah agar kita                     bersegera bertaubat, kembali kejalan yang benar yaitu jalan Allah dan Rasul-Nya.

  • Bersahabat Dengan Alam

Selama ini manusia kerap kali berbuat kerusakan di muka bumi baik didarat, di air, maupun di udara. Maka pada momen ini saatnya kita sadar untuk berbuat kebaikan, mejaga alam ini lebih luasnya bumi kita, ya… saatnya kita mulai peduli menjaga keasrian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunduli hutan, tidak membuat polusi udara, menjaga kebersihan sungai dan laut. Intinya, kita harus lebih peduli dengan alam.

Kita bisa mencari informasi di internet apa dampak positif yang ada dengan musibah COVID 19, hal ini menyebabkan banyak industri atau pabrik berhenti beroprasi, akibatnya tidak ada asap yang di hasilkan, laporan dari NASA bahwa polusi udara yang menyelimuti bumi berkurang lebih dari 60%. Demikian juga diberitakan bahwa langit kota Jakarta bersih, terang berderang karena banyak industri berhenti, dan sedikitnya kendaraan yang keluar di jalanan. Hal ini menyebutkan bahwa apabila manusia tidak membuat polusi di bumi maka alam kembali asli dan damai.

Perlu di ketahui bahwa kerusakan yang di buat manusia di bumi menyebabkan berbagai perubahan terutama perubahan iklim yang berimbas pada berubahnya musim yang tidak menentu. Demikian juga pada tatanan hidup mahkluk-mahkluk yang ada di bumi, adanya kerusakan dari perubahan ini ekosistem juga menjadi rusak, hal ini menyebabkan perubahan sifat-sifat dari mahkluk bumi termasuk virus. Maka yang paling tepat ayo saatnya kita bersahabat dengan alam. Seperti yang Allah firmankan dalam Q.S ar Rahman:60 yang artinya:

“Tidaklah ada balasan kebaikan kecuali kebaikan”

  • Saatnya berdamai dengan corona

Ingatlah sesungguhnya janji Allah pasti benar dan ditepati, karena Islam adalah agama Rahmatan Lil’alamin maka kita harus berbuat baik kepada apapun dan siapapun, bahkan pada mahkluk yang tidak tampak sekalipun termasuk bakteri atau virus, apabila kita tetap dalam kebaikan maka tidak akan terjadi bencana sangat besar yang disebabkan oleh mahkluk yang sangat kecil.

Sudah kita fahami bahwa munculnya virus ini disebabkan oleh rekayasa manusia yang salah, sehingga sifat virus ini berubah menjadi kuat, cepat berkembang biak dan cerdas. Karena virus ini menyerang manusia maka kita menghakimi, menghujat, mencela, menantang, dan akhirnya memerangi.

Dalam rangka memerangi, seluruh manusia diajak bersama-sama melawan dengan menyemprot cairan desinfektan, yang intinya berbagai macam cairan racun, dan apa yang akan terjadi? Bukanya mati tapi bermutasi, menjadi lebih kuat dan cerdas.

Tidak percaya? Lihat saja di seluruh dunia yang berperang melawan corona, menyebabkan korban kematian yang luar biasa banyaknya, maka dari itu bukan dengan cara diperangi corona akan mati tapi kita ajak untuk berdamai,  insyaallah corona akan mereda.

Bagai Mana Cara Kita Berdamai Dengan Corona

  • Tetap waspada
  • Jaga kebersihan dan kesucian dengan selalu menjaga wudhu, karena wudhu bukan hanya membersihkan tapi juga mensucikan .
  • Jaga jarak dan protokol yang di tetapkan, tapi kurangi penggunaan handsainitizer, sabun dan desinfektan cukup gunakan air mengalir, sedikit tanah atau dedaunan.
  • Berhenti Berfikir Memerangi Corona

Sudah kita ketahiu bahwa corona belum ada obatnya jadi belum ada yang dapat kita gunakan sebagai senjata untuk berperperang, maka mulai saat ini hentikan menghujat,memaki, menantang apalagi memeranginya.

Walau manusia di seluruh dunia bersatu melawan corona pasti kita yang akan kalah, maka alternatif yang perlu dilakukan bersama adalah dengan berdamai


Sukoharjo, 24 April 2020