Kita ketahui, Muhammadiyah sekarang bertambah tua, dimana hari ini tepat tanggal 18 November 2018, Muhammadiyah genap berumur 106 tahun. Hebat banget gitu loh, Muhammadiyah walaupun sudah berumur, tapi tetap enggak ketinggalan zaman, alias juga melakukan modernisasi, baik dalam bidang pendidikan maupun bidang lainnya. Kita bisa kok liat buktinya, contohnya sekarang sudah banyak perguruan tinggi Muhammadiyah telah berdiri yang enggak kalah kerenn sama perguruan tinggi lainnya, ada juga rumah sakit, panti sosial , dll. Tapi , dengan adanya modernisasi ini, Muhammadiyah tentunya juga butuh spirit. Spirit Muhammadiyah tentunya dimulai dari para pemudanya. Benar gak gaes??
Kenapa harus pemuda? Kenapa enggak orang tua aja? Secara orang tua yang biasanya lebih paham atau istilahnya udah khatam kalo masalah beginian.
Heellooo, kita sekarang hidup di zaman mana? Zaman milenial kan, dimana sekarang pemuda yang proaktif ketimbang orang tua. Dimana sekarang zamannya pemuda yang lebih berkecimpung di dunia milenial ketimbang orang tua.
Kita menjadi pemuda Muhammadiyah(1) juga harus sadar, kalo kita butuh Muhammadiyah untuk menemukan jati diri kita, dan juga Muhammadiyah tentunya membutuhkan kita, seorang pemuda untuk menciptakan Muhammadiyah menjadi lebih baik tentunya dari sebelumnya. Tapi, kita harus tahu, Muhammadiyah membutuhkan seorang pemuda yang bukan asal-asalan, tapi Muhammadiyah membutuhkan pemuda yang tentunya mengamalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Kita sebagai pemuda boleh kok milenial, malahan kalo enggak milenial bisa dibilang ketinggalan zaman. Tapi jangan lupa, Islami jangan sampek ketinggalan. Jadilah spiritnya Muhammadiyah, yaitu Pemuda Muhammadiyah Milenial islami.
~ Kartasura, 18 November 2018 ~
Adinda, Diah Ayu Saharani
Kelas X MIPA – SMA MPK KARTASURA
________________________________
(1) Pemuda Muhammadiyah disini yang dimaksud bukan salah satu ortom Muhammadiyah yaitu Pemuda Muhammadiyah, akan tetapi generasi muda Muhammadiyah yang berumur kira-kira 10 hingga 35 tahun tentunya. (ed.)
Komentar Terbaru