Penulis :Ananda, Caveena Citra Annisa J.
(Siswi Kelas X MIPA SMA Muhammadiyah Al Kautsar PK Kartasura – 2019/2020)
Untuk para pelajar SMA, rencana hidup kedepannya yang dipikirkan tentu saja kuliah. Namun, ada satu permasalahan besar, ‘Aku cocok masuk jurusan mana?’
‘Aku cocok masuk jurusan mana?’ Jujur, pertanyaan ini sempat menghantui pikiranku. Terngiang-ngiang di kepala. Apa yang harus kita lakukan untuk mengusir pertanyaan itu?
Pertama, coba konsultasi dengan guru. Pasti, gurumu akan menanyakan, “Apa rencana hidupmu kedepannya?” atau mungkin yang lebih sederhana, “Apa cita-citamu?” Percayalah, gurumu akan mencoba menjawab sebaik mungkin. Kalaupun dirasa kurang cocok dengan jawaban gurumu, coba direnungkan kembali. Mungkin itu baik untukmu bagi gurumu. Tapi sekali lagi, pilihan ada di tanganmu. Gurumu hanya memberikan saran.
Kedua, jangan takut mencoba. Kamu ada akun instagramkan? Ngikutin apa aja? Coba deh, kamu ikutin akun ig kampus incaranmu atau kamu juga bisa ngikutin akun-akun try out SNMPTN/UTBK/SBMPTN gitu. Buat apa sih? Setidaknya dengan ngikutin akun kampus incaranmu, kamu akan mengetahui kegiatan-kegiatan yang diadakan kampus tersebut. Kalau akun-akun try out? Sebut saja salah satu akunnya, @masukkampus. Akun ini menurut aku bermanfaat banget. Selain feeds instagramnya yang ngasih penjelasan tentang berbagai prodi, akun ini juga mengadakan berbagai event. Try out UTBK contohnya. Nah, kalau akun itu sudah ngadain try out, apalagi itu diselenggarakan di kotamu, jangan lupa buat ikutan.
Ketiga, jangan minder. Sering sekali muncul pertanyaan, “Apa aku bisa?” Jika pertanyaan ini muncul, buang pikiran ini jauh-jauh. Ubah mindset-mu kawan. Kalau kamu memang sudah ragu dari awal, hasilnya tidak akan maksimal. Akan berbeda jika kamu sudah memantapkan hati. Karena, kalau ternyata hasil dirasa jauh dari yang kita harapkan, kalau kita ragu-ragu tentu saja kita akan menyesal, tanpa ada hikmah yang kita ambil. Beda jika kita sudah memantapkan hati. Kita akan mengambil hikmah dari apa yang kita lalui, dan mencoba sebaik mungkin tidak mengulang kesalahan yang sama. Karena hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama.
Yang terakhir, percaya dengan segala rencana Allah. Setelah kita berusaha, ada baiknya kita untuk bertawakal. Kamu mungkin memandang suatu dengan buruk. Boleh jadi itu yang terbaik menurut Allah. Kamu juga bisa memandang suatu hal dengan baik. Boleh jadi hal itu yang terburuk menurut Allah. Maka janganlah kamu berburuk sangka pada Allah, selain karena Allah Maha Baik, Allah juga tergantung prasangka hamba-Nya.
Terus, tips buat nentuin jurusan gimana? Menurut laman zenius.net, ada empat cara menentukan jurusan yang dipilih. Yaitu:
- Analisa sisi positif/negatif jurusan yang kamu incar.
- Pikirkan indikator dan tolak ukur yang tepat dalam memilih jurusan.
- Pikir ulang motivasi kamu yang jadiin kamu milih jurusan itu.
- Bagaimana rumus paling jitu untuk memilih jurusan yang cocok.
Tentu saja, semua usaha dan doa yang kamu lakukan harus dilakukan secara berlanjut, terus-terusan bukannya jarang-jarang. Kalau bisa ditingkatkan lagi dan lagi. Karena perjuangan mencapai cita-cita ga semudah dan secepat itu. Sebagai contoh, ambil saja cita-cita saya, duta besar. Untuk menjadi seorang duta, ada delapan tingkatan diplomatik yang mencapainya butuh waktu yang lama.
Bagaimana dengan diriku? Seberapa jauh aku melangkah semakin dekat dengan cita-citaku? Jika perjalananku menuju cita-citaku diskalakan 1-10, aku masih berada di titik 1/2 . Kenapa? Satu, aku masih mengenakan seragam putih-abu abu, sehingga belum menempuh pendidikan S1. Dua, informasi yang saya cari masih minim. Tiga, aku belum pernah mencoba try out UTBK.
Kalau aku masih di titik 1/2, kamu di titik berapa? Mari berlomba denganku, siapa yang bakal selesai duluan di titik 10!
Kartasura, 22 Oktober 2019
“Selamat Hari Santri Nasional”
Komentar Terbaru