KARTASURA. Sabtu, 25 Juli 2020 SMA Muhammadiyah Al Kautsar PK Kartasura menyelenggarakan rapat evaluasi perdana tahun pelajaran 2020/2021, dengan fokus utama evaluasi adalah keterlaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring atau online. Dimulai dari yang paling rumit dalam proses KBM daring adalah pelaksanaan ISMUBA (Al Islam, Kemuhammadiyah dan Bahasa Asing) bidang tahfidz al Qur’an. Guru tahfdiz; Ibu Nora Sukmawati, S.PdI melaporkan bahwa proses KBM dapat berjalan cukup baik, namun ada tiga anak yang kurang kooperatif yang tidak rutin menjalankan program. Ibu Nora mengambil kebijakan untuk tidak fokus pada tiga anak, namun lebih fokus pada anak yang bersedia belajar bersama, sebab jika nanti fokus pada tiga anak yang kurang kooperatif maka energi akan habis mengurusi ketiga naak tersebut, sedangkan KBM daring sangatlah terbatas waktunya karena berkaitan dengan kuota internet, baik kuota guru maupun peserta didik.

Ada spesial moment dari program tahfidz yang disusun oleh Ibu Nora yaitu melibatkan peserta didik untuk ikut serta menyukseskan proses KBM tahfidz dengan cara kakak kelas diminta untuk merekam hafalannya kemudia di upload di Instagram dengan mention kelas IG tahfidz @siap.belajar, sehingga bisa dilihat oleh teman dan adik kelas, harapannya dapat memberikan efek yang baik yaitu memotivasi lainnya untuk semangat setor hafalan al Qur’an walau dengan cara tidak langsung. Dibalik suksesnya pekan pertama program setoran hafalan, namun tetap terdapat kendala, yaitu membutuhkan waktu yang lebih lama, dan guru hampir tidak memiliki waktu istirahat. Solusi yang diambil untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara mengubah jadual tahfidz yang berurutan menjadi terpisah, yaitu mengambil waktu pagi sebelum KBM mata pelajaran yaitu peserta didik dapat setor mulai pukul 06.00 – 07.00 WIB untuk kelas XI dan pukul 13.00-14.00 kelas X, sedangkan kelas XII mereka tidak lagi memiliki kewajiban setor, namun wajib muroja’ah, sebab akhir tahun mereka kan ujian dua kali duduk untuk dua juz yaitu juz 29 dan juz 30.

Selanjutnya bidang kesiswaan melaporkan tentang pantauan online kegiatan anak dirumah dan juga orang tua, walau sudah SMA tetap kita libatkan orangtua dalam mendidik putra/ putrinya, sebab walau sudah besar, mereka tetap masih berstatus sebagai anak, dalam teori yang disebut anak adalah usia 0-17 tahun. Selain itu keberhasilan pendidikan memang harus adanya kerjasama yang baik antara sekolah dan orangtua, apalagi masa KBM online, maka peran orangtua harus ditambah volumenya. Selanjutnya kegiatan Diskusi Keislaman, Kebangsaan dan Kebudayaan perdana diadakan secara kelas besar yaitu diikuti dari kelas X – XII, berjalan lancar menggunakan media google meet, bahkan diikuti oleh sekolah dari luar yaitu SMA IT Nur Hidayah dan SMA Al Islam Surakarta. Adanya kenyamanan diskusi dengan sistem kelas besar, mereka ingin seterusnya diskusi dengan sistem tersebut, padahal sebenarnya dijadualkan diskusi perkelas, dengan asumsi dari akan lebih efektif, karena terdapat ada efektifitas, kebersamaan dan semangat anak – anak muncul, akhirnya rapat diputuskan untuk seterusnya diselenggarakan secara berasama atau kelas besar.

Bidang humas melaporkan bahwa jadual upload rutin media sosial telah berjalan dengan baik, namun ada kendala yaitu belum semua anak kooperatifuntuk ikut upload, hal ini menjadi perhatian untuk ditindaklanjuti agar semua terlibat dalam menyebarkan kebaikan. Selain itu mulai bulan agustus akan aktif kembali program menulis bagi guru dan peserta didik, program ini sudah berjalan sejak tahun 2018 yaitu sejak dibukanya SMA. Hal ini dilakukan untuk melatih; baik guru maupun siswa dalam mengembangkan kompetensi menulis, daya baca serta pengolahan bahasa yang baik, selain itu menulis memiliki pengaruh yang baik terhadap perkembangan otak, sebab menulis harus membaca, menelaah, memilih kata, merangkai, agar informasi mudah diterima serta enak dibaca, maka otomatis otak terlatih dan berkembang dengan baik.