Beberapa hari yang lalu (Senin, 13 September 2021) seluruh pelajar SMA Muhammadiyah Al Kautsar telah mengikuti program vaksinasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Vaksinasi Pelajar, pada acara ini disediakan tiga ribu dosis vaksin sinovac untuk seluruh pelajar yang ada di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Hal ini tentunya sebuah berita yang bagus selain untuk meningkatkan imun para pelajar juga meningkatkan terbentuknya herd immunity.

Program yang telah diikuti siswa/i SMALKA ini, tentunya ikut dalam mencapai menuntaskan program seratus juta vaksin bagi rakyat Indonesia. Coba tebak, berapa total warga Indonesia yang sudah di vaksin sampai sekarang (per-awal September 2021) ? 1 JUTA? 10 JUTA? 100 JUTA? Yang benar bakal dapat hadiah. Eh, sekalian bahas aja yuk! jangan lupa share ya.

Jawabannya adalah ≥ 100 juta dosis.

Lebih tepatnya segini ya guys:

✅ vaksin dosis pertama 63.265.720

✅ vaksin dosis kedua 36.050.866

✅ vaksin dosis ketiga (nakes) 640.532

(sumber : https://covid19.go.id)

Kalau dibandingkan dengan negara lain, Indonesia berada di ranking ke-6 untuk jumlah warga yang sudah divaksin, dan ranking ke-7 dengan total dosis terbanyak (sumber: kemkes.go,.id).

Target tercapainya 100 juta dosis ini tidak cuma karena pemerintah saja, tetapi karena kita semua berperan dan turut ikut andil. Awalnya sempat pesimis, tapi nyatanya kita berhasil loh dalam 7 minggu bisa genap 100 juta dosis! Alon-alon asal kelakon lah pokoknya.

Ada pola yang cukup unik, awal-awal untuk mencapai 50 juta dosis butuh waktu 26 minggu. Tapi, setelahnya Cuma butuh 7 minggu sampai genap 100 juta dosis. Luar biasa bukan!

Lalu, apa efeknya untuk Indonesia kalau warganya sudah banyak yang vaksin? Jawabannya: terbentuk HERD IMMUNITY (kekebalan kelompok). Dengan adanya herd immunity penyebaran virus dapat dikendalikan. Tercapainya herd immunity terjadi kalau populasi sebuah kelompok sudah tervaksin 70% hingga 90% dari total populasi. Kebijakan pemerintah yang sebelumnya untuk mendapatkan vaksinasi minimal harus 18 tahun, dirubah menjadi minimal usia 12-17 tahun sudah bisa divaksin. Lalu vaksinasi kinipun semakin mudah tidak perlu surat domisili cukup bawa KTP saja. Semakin banyak yang sudah vaksin maka akan semakin terbentuk herd immunity yang kuat.

oleh: Aan Yudha Nugraha, S.Pd., M.Pd