Oleh: Nasrul Harahab
Kabid. Pendidikan PDPM Sukoharjo
Kepala SMAMPK Kartasura

Siapa yang tidak kenal Ir. Soekarno? Saat usia 14 tahun sudah aktif di organisasi Jong Java Cabang Surabaya dan usia 26 tahun mendirikan Partai Nasional Indonesia, dan akibat aktivitasnya ini Bung Karno ditangkap dan dipenjara oleh Belanda.
Sugondo Djojopuspito memimpin kongres pemuda ke II yang menghasilkan sumpah pemuda di usia 24 tahun. Keren kan…

Kiai Haji Mas Mansur menunaikan Ibadah Haji pada usia 12 tahun, mendirikan Nahdlatul Wathan (kebangkitan negeri) pada tahun 1916 saat usianya 20 tahun, dan mulai aktif di Muhammadiyah pada usia 26 tahun. Hem… salut.

“Apabila dapat sukses diusia muda, kenapa harus menunggu tua”, kata – kata itu pasti gak asing ditelingan kita kan… saya sangat setuju dengan hal tersebut, namun definisi sukses mestinya banyak sekali versinya, dan tidak akan saya bahas disini. Namun menurut saya orang dikatakan sukses adalah orang yang dapat memecahkan masalah dan memiliki kreasi baru (yang bermanfaat untuk orang lain).

Ya… bermafaat untuk orang lain mestinya harus menjadi tujuan utama para pemuda. Lihat contoh diatas, para pemuda zaman dulu yang begitu keren dalam berkiprah. Rasanya sangat jauh perjuangan saya kali ini dibanding dengan pemuda zaman dulu. Lebih sedih lagi saat saya mendapatkan data para remaja/ pemuda yang malas belajar, kecanduan games, jarang pulang kerumah, pasang anting tanpa ada tujuan jelas.
“mas kenapa kamu pasang anting” tidak tahu, jawab dia…. “lho koq tidak tahu, masak kamu melakukan tidak tahu manfaat dan tujuan” Tanya saya lanjut, “saya hanya ikut – ikutan”…jawab dia. Data lain “mas kenapa kamu tidak menjalan ibadah?” “Ibadah buat apa, toh itu ada orang tidak pernah ibadah juga duitnya banyak” jawab dia dengan tegas.

Bayangin, betapa dia butuh teman baik, ingat teman yang baik sejatinya adalah yang dapat membuatmu menangis, artinya teman yang selalu mengingatkan pada kebaikan bukan hanya yang bisa membuat kita tertawa saja.

Kembali ke pemuda zaman dulu, saat anak – anak pada usia 18 tahun bingung mau kuliah apa dan dimana, diusia yang sama Semaun menjadi ketua Sarekat Islam Semarang yang menjadi cikal bakal kebangkitan Nasional.

Menjadi renungan bagi para kaum muda dihari sumpah pemuda ini, jangan salah pilih sekolah, jangan salah pilih jurusan, jangan hanya kuliah – kos atau kos – kuliah, berdayain diri kamu, mumpung muda perbanyak karya agar tidak menjadi sampah pemuda, “make a spectacular history in your life”.

Kartasura, 28 Oct. 2018